“Komunitas Pembelajar yang Berkarakter Serviam, Berwawasan Global dan Berbasis Teknologi”
Logo Serviam merupakan logo dari semua sekolah Ursulin di seluruh dunia. Serviam dalam bahasa Latin berarti "Aku mengabdi", terinspirasi dari ajaran Santa Angela Merici, pendiri Ordo Santa Ursula. Logo SERVIAM telah menjadi bagian dari logo Sekolah Santa Ursula Jakarta yang didirikan tahun 1859.
Buku terbuka dengan 6 lembar terurai merupakan visual dari 6 nilai dasar pendidikan Ursulin: Cinta dan Belas kasih, Integritas, Keberanian dan Ketangguhan, Persatuan, Totalitas dan Pelayanan. Buku adalah simbol pengetahuan dan pembelajaran yang membangun peradaban manusia, tidak hanya untuk saat ini tetapi sepanjang masa.
Sinar matahari yang semakin terang ke atas mencerminkan semangat yang tidak akan pernah padam untuk mengembangkan profesionalisme dalam pembelajaran. Garis-garis cahaya matahari melambangkan pancaran buah-buah pikiran dan visi pengembangan Sekolah Santa Ursula Jakarta sebagai sekolah yang maju dan adaptif pada perubahan zaman.
Untuk menyiapkan lulusannya yang berwawasan global, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, seni budaya, serta memiliki semangat Serviam, Sekolah Santa Ursula Jakarta mendasarkan pendidikannya pada ajaran Gereja, semangat St Angela, dan Pancasila. Buku merupakan sumber ilmu yang tiada habisnya dan salah satu sarana membuka wawasan global. Matahari bersinar yang tetap memancarkan cahayanya setiap hari merupakan semangat yang dinamis dari seluruh anggota komunitas.
Warna hijau tua melambangkan keprofesianalan, kecerdasan dan ketenangan dari Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Satya Bhakti. Warna hijau yang damai dan berwibawa diasosiasikan para siswa dididik agar menjadi lulusan yang berdisiplin serta berguna bagi masyarakat.
Pertumbuhan dan pembaharuan dari Sekolah Santa Ursula Jakarta. Warna hijau muda yang lembut dan bersinar menunjukkan bahwa pola belajar yang digunakan adalah belajar dalam interaksi yang harmonis dan dinamis antara guru dan siswa, sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai akan membawa dampak baik bagi para lulusannya.
Selesai masa pendidikan di sekolah, para ex siswa/siswi ursulin bergabung sebagai anggota AUSSI (Alumnarum Ursulae Sanctae Sosietas Internationalis) Gabungan Internasional ex asuhan Ursulin.
Sebagai anggota AUSSI mereka hidup dan berkarya melaksanakan SERVIAM-nya: pengabdian kepada Tuhan dan sesama kapan dan di mana saja mereka berada.
dilahirkan pada tahun 1474 di DESENZANO dekat danau Garda, Italia Utara. Bersama adik dan kakaknya, Angela mengalami hidup keluarga yang bahagia. Waktu itu Angela dan saudaranya tidak bersekolah, karena sekolah hanya diperuntukkan bagi anak-anak kaum bangsawan. Sebagai anggota AUSSI mereka hidup dan berkarya melaksanakan SERVIAM-nya: pengabdian kepada Tuhan dan sesama kapan dan di mana saja mereka berada.
Ayahnya bernama Giovanni Merici selalu menceriterakan kisah orang suci kepada mereka. Hingga kelima anaknya tergugah meniru orang suci, bermain dan berkhayal menjadi pertapa, pendoa. Caterina de Bianchosi adalah ibu dari Angela. ANGELA BELAJAR KERUMAHTANGGAAN. SIFAT-SIFAT SOSIAL IBU YANG SELALU PRIHATIN TERHADAP ORANG YANG MENGALAMI KESUKARAN DAN KEKURANGAN, DIREKAM OLEH ANGELA DAN KEEMPAT SAUDARANYA DALAM HATI.
Namun, kebahagiaan keluarga ini tidak bertahan lama: Kakak Angela meninggal dan Angela sendiri dilanda kekhawatiran. Di mana keberadaan kakaknya setelah kematian? Suatu hari, waktu Angela berada di ladang, tampak olehnya rombongan malaikat naik turun tangga yang menghubungkan dunia dengan surga…. dan di antara malaikat-malaikat itu Angela mengenali kakaknya. Penampakan ini memperbesar keinginan Angela untuk bergabung dengan kakaknya dan memberikan dirinya kepada Tuhan secara total.
Karena wabah, orang tua Angela meninggal dunia. Ia mengalami kesedihan yang mendalam dan menjadi yatim piatu pada usia belia. Sejak saat itu Angela dan saudaranya ikut pamannya Biancoso de Bianchosi di Salo, kota asal ibunya. Angela hidup di tengah kalangan bangsawan dan berkenalan dengan kehidupan kota besar. Keadaan ini membuat Angela mudah bergaul dengan pelbagai kalangan: pejabat, bangsawan maupun orang kecil dan sederhana. Namun, pergaulan yang dialaminya kadang mengganggu hati kecilnya. Bukankah dia ingin menjadi milik Kristus? Angela bergabung dalam Ordo Ketiga Fransiskan untuk dapat lebih sering menerima komuni, menerima pembentukan spiritual dan pembentukan apostolis. Tugas Angela yang pertama sebagai Ordo Ketiga Santo Franciskus adalah pergi ke BRESCIA. Angela diutus untuk menghibur Catharina Patengola yang baru kehilangan suami dan anaknya. Kota Brescia hancur akibat perang, penduduknya menderita. Anak-anak terlantar. Gadis-gadisnya dipermainkan. Kemiskinan merajalela dan nilai-nilai hidup dalam masyarakat merosot. Dalam diri Angela yang peka timbul pertanyaan: Apa yang dapat aku perbuat bagi mereka yang menderita? Sekali lagi Angela melihat rombongan malaikat di Brudazzo dekat Salo, yang membuat Angela semakin terdorong untuk mewujudkan keinginan Tuhan meski dia ragu dan bimbang.
Pada tahun 1524 Angela melaksanakan niat dan kerinduannya untuk berziarah ke Tanah Suci. Dengan ditemani oleh Bartolomeo, sepupunya, Angela naik kuda ke Venesia. Kemudian bersama Bartolomeo dan Antonio, Angela menumpangi kapal bersama banyak peziarah lain. Ketika kapal singgah di pelabuhan Candia di pulau Kreta tiba-tiba mata Angela menjadi kabur dan hampir tidak dapat melihat apa-apa. Namun ia tetap berteguh hati untuk meneruskan peziarahannya ke Tanah Suci. Angela mengakui bahwa di Tanah Suci ketika ia dituntun dari satu tempat ke tempat devosi suci lain dia selalu melihat dengan mata jiwanya seakan-akan dia melihat dengan mata fisiknya. Dalam pelayaran pulang dari Tanah Suci kapal berhenti beberapa hari lamanya di pelabuhan Candia. Disaksikan oleh semua orang yang berada di atas kapal, Angela yang menjadi buta di tempat ini sekarang dapat melihat kembali. Bukankah ini suatu keajaiban karya tangan Allah? Atas permintaan anggota Divino Amore, Angela tinggal selama beberapa minggu di Venesia dan membantu di rumah sakit “Incurabili”. Angela diminta untuk menetap di Venesia namun keinginannya untuk mendirikan suatu KOMPANI WANITA sangat kuat.
Beberapa bulan kemudian pada tahun 1525, Angela melanjutkan peziarahannya ke Roma dan berhasil bertemu dengan Paus Clement VII. Santo Bapa juga meminta Angela untuk menetap dan bekerja pada pusat karya amal di Roma. Sebenarnya ini adalah suatu kehormatan bagi Angela namun ia menolak tawaran tersebut, karena Angela yakin bahwa yang diinginkan Tuhan adalah sebuah KOMPANI WANITA yang menjadi harta milik Tuhan sendiri.
Tibalah waktunya untuk melahirkan spiritualitasnya, yaitu: menjadi mempelai Kristus semata-mata seperti Santa Ursula, Santa Catharina, dan lain-lain. Pada hari pesta Santa Catharina dari Siena tanggal 25 November 1535, dua puluh delapan anggota pertama menulis nama mereka dalam buku anggota KOMPANI SANTA URSULA. Sebagai pelindung kompani, Angela memilih nama Santa Ursula.
Santa Ursula dan Santa Catharina dijadikan contoh hidup untuk para pengikutnya, yaitu: mencintai Kristus sebagai mempelai dan mencintai sesama anak Allah. Selama lima tahun Angela memimpin putri-putrinya. Angela mendikte beberapa NASEHAT bagi mereka dan sebuah WASIAT yang mengajak semua untuk bersatu. Jangan berkecil hati, …….. Yakinlah, percayalah sebulat-bulatnya, bahwa Allah akan membantu Anda dalam segala hal. (NA Prakata 14-15)
Angela Merici meninggal pada tanggal 27 Januari 1540 di Brescia, Dia meninggalkan sebuah kompani yang kecil, yang dalam 470 tahun telah bertumbuh menjadi suatu perhimpunan yang besar dan beraneka ragam, dengan Spiritualitas yang satu dan sama, yaitu Spiritualitas Santa Angela. Pada tanggal 24 Mei 1807 Angela dinyatakan sebagai SANTA.
Ekstrakurikuler Pilihan
Ekstrakurikuler Pilihan
© 2025 Santa Ursula Jakarta